Senin, 14 November 2022

Pembelajaran TIK



Pembelajaran TIK, merupakan materi yang dimana anak-anak lebih banyak ke praktik dibandingkan mapel yang lain. Disini saya seperti biasa melakukan pembelajaran dengan diawali memberi pembelajaran kepada anak-anak. Anak-anak saya suruh untuk merapat kedepan terlebih dahulu sebelum mereka melakukan praktek mandiri. Setelah menerima materi dan contoh dari saya anak-anak baru praktik mandiri. Walaupun sudah dapat materi dan contoh dari sayang ada yang kadang yang masih bingung dengan prosesnya jadi tetep saya ajari lagi kepada mereka yang masih belum paham dan langsung dipraktekkan ke anaknya. Setelah praktik mandiri untuk penilaian disini saya suruh anak-anak untuk maju satu persatu jadi mereka berusaha sendiri untuk mengerjakan tugas dengan kemampuan sendiri. Walaupun terkadang masih ada anak yang masih belum bisa itu yang memberi pembeda untuk anak yang serius dalam belajar dan mana yang ngikut ke temennya aja waktu praktik. 

Dari pembelajaran yang saya berikan yang saya suka ketika anak-anak maju satu persatu karena disini saya tau mana yang sungguh-sungguh dan mana yang asal ngikut. Dan karena ada sesi maju satu persatu anak lebih serius ketika praktik mandiri, supaya dia bisa ketika maju dan merasa percaya diri karena bisa mengerjakan praktiknya. 
Tapi karena maju satu persatu jadi memakan waktu, serasa kurang untuk waktu penilaian. 

Dalam melaksanakan penilaian ada 4 kriteria penilaian yang saya gunakan, diantaranya : 
1. Jawaban harus benar dan hasil harus sesuai. 
2. Kelengkapan dari hasil praktik, jadi dalam mengerjakan hasil lengkap dalam prakteknya untuk dapat nilai maksimal
3. Selain lengkap kecepatan juga saya nilai, siapa yang menyelesaikan semakin cepat dan hasilnya benar otomatis nilainya bagus
4. Selain jawaban benar, lengkap, dan cepat mereka juga harus mengerjakan dengan rapi. Karena dengan rapi kalau dilihat orang lain akan lebih senang dan mudah memahaminya

8 komentar:

miladesti mengatakan...

Pembelajaran TIK adalah pembelajaran yang ditunggu oleh anak-anak. Seringkali, setelah pelajaran saya mereka sangat antusias menuju ke laboratorium TIK. Disitu kadang saya merasa iri, bisa tidak ya ketika pelajaran saya mereka antusias seperti itu.
Saya berpikir untuk berkolaborasi dengan pembelajaran TIK, misalnya saya ingin membuat tugas yang dalam penyelesaiannya membutuhkan bantuan komputer untuk menyelesaikannya.
Contohnya, ketika materi ekonomi kreatif saya ingin anak-anak membuat design canva atau aplikasi lainnya agar lebih menarik lagi.
Dengan begitu, kolaborasi antar pelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka akan terwujud.
Netx time mungkin bisa diwujudkan dengan pelajaran lain juga, semangat bagi kita semua semoga bisa menjadi guru yang kreatif.

Beauty Pageant Addict mengatakan...

Pak Arifin adalah sosok kepala sekolah dan guru yang sangat disayangi oleh muridnya. Saya kadang iri, anak-anak selalu gercep kalau mau pindah ke kelasnya pak Arifin, tolong pak bagaimana biar saya juga disayangi anak-anak. Mayoritas anak-anak sini masih belum bisa menyayangi saya. Apakah karena pak Arifin yang selalu dekat dengan anak-anak? Oh iya pak saya mau menyampaikan, ayo guru-guru diajari TIK biar gak gaptek kaya saya hehe hehe. Good job deh buat pak Arifin. Semoga pak Arifin selalu jadi ayah yg baik bagi anak anaik safin pati sports school ya pak. Begitupula juga saya hehe. Makasih sharingnya pak ipinnnn

MATHEMATICS ENTHUSIAST mengatakan...

Melatih kesungguhan belajar yak pak Arifin, harus tahu kemampuan mereka dengan maju satu per satu. Mungkin terkadang ada yang hanya main-main komputer saja tanpa memperhatikan, tetapi dengan adanya sistem maju satu persatu jadi mereka mau tidak mau harus memperhatikan. Saya tunggu ide permainan untuk materi TIK ya pak sangat penasaran sekali saya heheh. Next, blog pak arifin kurang evaluasi diri yak tetapi untuk kriteria sudah ada sih. Kita perlu banyak membaca dan sharing ilmu mengenai kriteria penilaian. Agar membantu kita dalam menilai dan memeberikan gambaran kepada siswa tentang apa yang harus disiapkan dalam memenuhi skor tertinggi setiap kriteri penilaian. Saran saja untuk paragraf dibuat menjorok ya pak. hehehe

Zulikha Putri mengatakan...

Belajar tik atau kepanjangannya teknologi informasi dan komunikasi selalu saja menyenangkan. Bagaimana tidak? Siswa langsung bersinggungan dengan komputer dan media sosial. Belajar kreativitas dengan mencoba alat-alat di word atau pun power point, belajar membuat animasi. Waktu smp saya sangat menyukainya meski satu komputer digunakan untuk berdua. Jika sudah selesai bisa membuka fb kalau zaman dulu. Atau membuka google bertanya tentang berita kpop atau mencari foto idola yang sangat ganteng dan cantik. Namun, apakah menjadi guru tik juga semenyenangkan itu? Seperti yang saya rasa ketika menjadi siswa dan mendapatkan pelajaran tik? Ataukah justru sebaliknya? Mau tahu bagaimana perasaannya hehe, kan kalau melihat enak, nggausah buat soal ehe

Pak Guru mengatakan...

Pak Arifin adalah guru yang tegas. Saya melihat bahwa siswa juga antusias dalam mengikuti pembelajarn.. terlihat mereka senang sekali saat memasuki ruang TIK. Saya juga pengen sesekali ikut teacher sharing masuk ke kelas pak arifin suapaya bisa saling menimba ilmu. Apalagi anak-anak safin pati sport school yang notabene anak anak aktif dalam hal motorik kadang sangat susah kalau diajak belajar diskusi dan problem solving.
Anak anak sepertinya sudah mulai percaya diri untuk tampil mempresentasikan hasil karya nya ya pak. Semoga ke depannya kita menjadi guru yang mampu memberi inspirasi buat peserta didik untuk menjadi pribadi yang baik dan unggul. Salam semangat pak arifin. Selalu menjadi guru handal dan inovatif.. sehat selalu pak kepsek.. hehhe hehe

Ustadz Rozzaq mengatakan...

Btw Pak Arifin di lab komputer seharian betah sekali ya. Dalam pembelajaran nya pak Arifin sangat tegas dan mendidik karena terlihat dari pengkondisian kelas dan cara mengajar pak Arifin terstruktur dan mudah memberi pemahaman kepada anak anak.
Terbukti anak anak yang diajar oleh pak Arifin mulai percaya diri dan semangat untuk kembali belajar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Yang awalnya malu malu untuk diberikan tanggungjawab semakin kesini anak anak sudah bisa memahami dan sadar bahwa praktek dalam pembelajaran sangatlah penting. Selain itu anak anak juga senang sekali ketika diajak ke Lab. Komputer yang disana mungkin anak anak mendapatkan fasilitas secara langsung yaa, jadi anak anak bisa bermain sambil belajar menggunakan komputer nya.
Ditambahkan penilaian yang sangat ketat dari pak Arifin. Membuat anak anak semakin berkompetisi untuk mendapatkan hati pak Arifin sebagai murid tauladan. Buat pak Arifin semangat ya..

Dwi Ariyanti mengatakan...

Di zaman sekarang ini pembelajaran TIK tidak lagi menjadi prioritas tersier atau sekunder tetapi prioritas yang utama. Dan membaca refleksi Pak Arifin di atas saya yakin para siswa akan semakin antusias mengikuti pembelajaran TIK. Selain karena kebutuhan utama di zaman sekarang, pembelajaran TIK yang lebih menitikberatkan para kegiatan praktik pasti sangat menarik. Teknik penilaian satu per satu yang diakukan Pak Arifin meskipun memakan waktu lama tetapi hal itu saya rasa lebih mengena. Bahkan untuk para siswa yang notabene tinggal di asrama dengan aturan HP dikumpulkan maka pembelajaran TIK akan menjadi penyejuk dahaga mereka untuk menikmati kemajuan teknologi. Dan yang terakhir, mohon ijin mungkin suatu saat nanti saya memakai lab TIK untuk mata pelajaran IPA nggih. Terutama saat materi menggunakan aplikasi praktikum virtual. Terima kasih banyak sebelumnya Pak Arifin🙇‍♀‍

Sigit_sada mengatakan...

Pembelajaran TIK sangat menyenangkan sepertinya kak, kalau pelajaran TIK kira2 strategi dan media apa yang bisa diimprovisasi ya kak ? hehe
Dilihat dari gambar diatas sepertinya siswa sangat antusias dan aktif dalam mengikuti pelajaran, saya jadi penasaran matero apa yang sedang dipelajari ? hehe
Apakaj mungkin siswa kita sudah mulai diajari coding dan pemrograman kompiter kak ? seiring dengan perkembangan zaman program komputer sangat penting dan bermanfaat untuk softskill siswa.mungkin bisa dimulai dikelas ekstrakurikuler kak, hehe