Rabu, 14 Desember 2022

Growth Mindset

 

Hari ke 3 pada pertemuan dengan Bu Capri hari ini sangat banya yang kita bahas. Pertama yaitu kita ditontonkan sebuah video, video ini bercerita seorang ibu dan anak, dimana ibu dan anak ini berjualan buah, si ibu mengajari anaknya untuk bagaimana mengupas buah dan memotong buah. suatu ketika sianak ingin sebuah es cream, si ibu ingin membelikannya tapi belum ada uang. Timbullah ide dari si ibu kenapa tidak membuat sendiri, ketika anak merasakan es cream buatan ibu si anak merasa enak dan ingin menjual es creamnya tersebut. Suatu ketika anak berkeliling untuk menjual es cream tetapi dagangannya tidak ada yang laku. Kemudian si ibu mengarahkan anaknya untuk mengamati di pasar bagaimana cara supaya jualannya terjual. Dengan arahan si ibu, anak kemudian menemukan ide dan menerapkan idenya tersebut hasilnya es creamnya pun terjual, hanya dengan membunyikan lonceng sepeda pembeli segera datang. Dari cerita ini kita sebagai guru hanya perlu mengarahkan anak bagaimana cara mencapai sesuatu yang diinginkan. 

Materi selanjutnya tentang growth mindset, inilah yang menjadi salah satu hal yang saya pelajari dalam meeting dengan Bu Capri sore ini. Ini mengajarkan kepada kita bagaimana pola berfikir kita dalam melakukan semua hal. Biasanya anak ketika tidak tahu dalam menjawab ini pasti langsung bilang "Saya tidak tahu", "Saya tidak bisa mengerjakan", ataupun "Ini sangat suli", kata-kata ini merupakan pemikiran bagi orang yang sudah menyerah secara tidak langsung, nah kita sebagai guru tidak harus membiasakan kepada mereka untuk jangan langsung menyerah, biasakan pada untuk bagaimana supaya mereka bisa dan tidak langsung menyerah semangati dengan kalimat memotivasi. Jadi mereka akan terbiasa dengan hal tersebut.

Hal selanjutnya  tentang bagaimana memotivasi siswa, ini yang saya bicarakan tadi diatas. kita disini belajar bagaimana memotivasi siswa, bukan malah membuat siswa semakin tidak percaya diri dengan apa yang dilakukan. Sebenarnya semua anak itu memiliki bakat dan keahliannya masing-masing tapi semua itu bukan jadi tolak ukur untuk kesuksesan dan jalan hidup mereka, karena bakat dan keahlian itu bisa diasah sedikit demi sedikit tergantung bagaimana ketekunan mereka dan kedisiplinan mereka dalam mengasah hal tersebut. Jadi kita bagaimana memotivasi siswa untuk bertindak lebih baik lagi dari yang sebelumnya dan jangan mudah menyerah ketika apa yang dilakukan tidak dapat tercapai dalam singkat karena semua butuh proses. 

Kemudian hari ini kita disuruh untuk membuat target dalam 5 tahun kita apa, disini saya menajwab ingin S2, seketika itu Bu Capri ingin saya menulisnya ditarget tahun depan, beliau bilang ketika kita punya keinginan maka buatlah langkah-langkah apa yang akan kita lakukan untuk mencapai apa yang kita ingin kan. Buatlah planning yang tepat, ketika planning yang kita rencanakan tidak berjalan sesuai yang kita harapkan maka kita harus berusaha untuk mencari cara lain untuk meraihnya. Begitulah pertemuan sore hari ini, dari ini saya punya tujuan yang harus saya capai dalam 5 tahun kedepan paling tidak mendaftar untuk S2 terlebih dahulu.

Yang bikin menarik dari pertemuan hari ini sih banyak ya, tapi ada 2 hal yang sangat bikin saya memotivasi diri saya sendiri. Yang pertama tentang motivasi kepada anak, karena saya sering mendengar dan terkadang juga saya lakukan sendiri itu menyepelekan apa yang anak-anak inginkan. Dengan pertemuan sore ini kedepannya saya akan lebih memotivasi anak untuk bagaimana supaya impian yang mereka impikan bisa tercapai dengan kemampuannya sendiri. Yang kedua yaitu target mencapai tujuan dalam 5 tahun. Ini sebenarnya pernah saya alami waktu saya mengajar dulu, saya punya keinginan untuk kuliah S1 tapi karena tidak saya planning dan tidak saya utamakan jadi target itu mundur terus sampai beberapa tahun. Dengan apa yang diberikan Bu Capri hari ini semoga pengalaman yang saya alami dulu tidak terulang lagi, dan target saya untuk S2 semoga tercapai. Dan ini semua harus saya mulai dari diri saya sendiri. 

Dan disesi terakhir kita disuruh memberikan pertanyaan kepada Bu Capri, harus dan wajib hehehehe. .. disini saya bertanya bagaimana cara untuk membuat anak yang tidak antusias bisa antusias dalam mengikuti palajaran. Dari Bu Capri kembali bertanya saya bisa selalu mengikuti meet dengan Bu Capri tanpa paksaan itu karena apa, "karena saya ingin belajar hal baru dari beliau" itu jawaban saya. Dari situ saya paham kalau kita memberikan hal baru kepada anak pasti mereka akan ingin mengikuti tanpa harus dipaksa. Kemudian kalau anak tidak ada motivasi juga maka kita harus memancingnya dengan sebuah video motivasi, video kesuksesan ataupun hal lain yang bisa merangsang rasa ingin mengikuti mereka. 

Dari pertemuan sore ini banyak hal yang bisa kami pelajari, terima kasih Bu Capri atas semuanya semoga dapat terlaksana sesuai dengan yang kita harapkan. ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜ 





2 komentar:

Dwi Ariyanti mengatakan...

Aamiin ya Allah๐Ÿ™‡‍♀️
Dotunggu kabar baiknya Pak Arifin jadi mahasiswa S2 hingga jadi master๐Ÿ˜Š

MATHEMATICS ENTHUSIAST mengatakan...

Belajar hal baru harus ada ketekunan dan paksaan dalam diri untuk terus belajar