Rabu, 28 Desember 2022

Merindu baginda nabi (gelagak rindu)

 

Liburan kali ini diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan baru dan ini pertama kalinya yautu membaca novel. Novel yang saya baca kali ini berjudul Merindu Baginda Nabi karya Habiburrahman El Shirazy, dari judulnya sangat menyentuh, saya mengira isinya pasti verita seseorang yang rindu akan baginda Nabi Muhammad SAW. Didalam novel ini sekilas saya lihat terdapat 14 bagian cerita. Yang pertama berjudul Gelagak Rindu. 

Sedikit mengulas tentang cerita dari Gelagak Rinda, disini menceritakan seorang anak yang dibuang oleh kedua orang tua kandungnya dikardus dekat pasar. Kemudian ada seorang wanita tua yang menemukannya dan merawatnya, walaupun wanita tua itu hidup pas-pasan tapi dia tetap ingin merawat anak tersebut. Sampai suatu ketika adasuami istri yang memohon kepada wanita tua itu untuk diperbolehkan merawat anak yang ditemukannya. Karena merasa kasihan kepada pasangan tadi yang sudah8 tahun belum diberi momongan jadi pasangan tersebut diperbolehkan mengasuhnya. Anak ini sangat beruntung dan dia tidak pernah merasa kalau dirinya tidak punya orang tua kandung karena kasih sayang yang diberikan kepadanya seperti orang tua kandung. Setelah dewasa, Anak ini mendapat kesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Amerika. Selama disana diapun bertemu dengan orang yang sangat sayang kepada dia, menghargai dia walaupun tidak seiman. Disana anak ini pun mendapat prestasi yang luar biasa, dia memenangkan olimpiade matematika di kota San Jose. Dibalik kesuksesannya dia selalu ingat nasehat orang tua angkatnya "bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan jangan buat malu Baginda Rosul". Semua hasil yang dia dapat dipersembahkan ke Baginda Rosul. Setelah selesai masa pertukaran pelajar dia pun perjalan kembali ke tanah air, sepanjang perjalan dia membayangkan betapa Allah sayang kepada dia. Dari seorang nenek yang menemukannya, orang tua asuh yang sangat sayang kepada dia, teman-teman yang baik. 

Dari cerita ini banyak sekali pelajaran yang saya dapat, diantaranya Allah sayang dengan hambanya dimanapun mereka berada kemudian jangan buat malu Baginda Rosul, ini berarti tiap tindakan yang kita lakukan berbuatlah yang baik-baik. Dan yang lebih perting jangan lupa bersyukur, mensyukuri atas apa yang kita dapat sekecil apapun itu.

4 komentar:

Dwi Ariyanti mengatakan...

Gelagak rindu pada yang sejati dengan penuh kesyukuran pada-Nya😊

miladesti mengatakan...

Semangat dengan hobi baru Pak Arifin, hobi menulis dan membaca

MATHEMATICS ENTHUSIAST mengatakan...

Perbanyak bersyukur, yok bisa yok

Zulikha Putri mengatakan...

Menjadikan keluarga dengan kasih sayang tiada beda dengan yg sedarah daging ternyata bisa saja ya pak